Pilih Montir Bengkel. Buat seseorang biker, kesehatan motor ialah prioritas dalam berkendara. Serta salah satunya langkah untuk memperoleh arah itu yaitu dengan pilih montir serta bengkel yang benar dan baik. Beberapa dari Kamu barangkali sempat alami kekecewaan seperti saya, yakni salah pilih mekanik (montir). Mengakibatkan, bukannya motor kembali sempurna tetapi justru kondisinya makin kronis. Kekecewaan semacam ini sebenarnya bukan sekedar berlangsung di bengkel umum saja, tetapi dapat berlangsung pun di bengkel sah. Jadi, meskipun si bengkel sah serta beberapa mekaniknya mempunyai sertifikat yang baik, tetapi dengan individu mereka hanya manusia biasa. Tidak jamin setinggi apakah sertifikatnya, masih yang paling penting ialah ciri-ciri pribadinya. Atau dalam kata lainnya, sejago apapun pengetahuan mekanis si montir, ia akan tidak kerja dengan baik bila mempunyai kepribadian jelek. Nah, untuk menghadapi perihal jelek itu, saya miliki beberapa panduan tepat untuk pilih montir yang pintar. pilih montir bengkel 1. Pilih bengkel yang ramai Ini ialah hal biasa. Tujuannya, tidak cuma masalah bengkel, tetapi dalam soal lainnya juga ramainya satu tempat service dapat jadi langkah pertama dalam pilih. Dengan nalar normal, bila satu bengkel mempunyai service serta mekanik yang jelek, tentu konsumen setia akan terasa sedih. Apabila banyak konsumen setia yang sedih, bisa di yakinkan bengkel itu bisa menjadi sepi. Demikian demikian sebaliknya, bila bengkel serta mekaniknya memuaskan konsumen setia, jadi bengkel itu akan jadi ramai. Ini pengetahuan marketing simpel, dimana promo dari mulut ke mulut tambah lebih efisien daripada promo lewat alat apapun. Berarti, seseorang yang terasa senang dengan service satu bengkel, jadi tiada sadar serta dengan suka-rela ia akan bercerita kepuasannya itu pada orang yang lain. Setelah itu, orang yang dengar narasi kenikmatan itu akan terasa tertarik untuk coba. Demikian selanjutnya sampai ramailah bengkel itu. 2. Mencari info (penilaian) dari orang yang lain Langkah ke-2 yaitu dengan menanyakan pada seorang lainnya sama-sama pemotor. Tetapi mesti pemotor yang baik pun dalam menjaga kendaraannya. Jangan pernah Kamu menanyakan pada pemotor yang malah keadaan motornya tampak jelek. Utamanya sama dengan pada point diatas, yakni dampak promo dari mulut ke mulut. Kamu dapat bertanya perihal ini pada seorang lainnya yang tengah antre giliran servis di bengkel itu. Tanyakanlah pun apa ia biasa menjaga motornya di bengkel itu atau baru pertama-tama. Hal tersebut terpenting! Sebab jika orang yang Kamu bertanya nyatanya baru pertama-tama hadir, jadi bisa di yakinkan ia akan tidak dapat memberi referensi apa-apa. 3. Coba kemukakan aduan serta lihat respon mekanik (montir) Bila Kamu telah memperoleh bengkel yang ramai dengan referensi dari konsumen setia lainnya, jadi setelah itu Kamu berikan aduan motor Kamu pada sang mekanik. Lihat apakah tanggapannya? Dari pengalaman saya, sekurang-kurangnya ada 3 jenis respon dari montir dalam soal menyimpan aduan pemakai motor, * Mekanik diam serta dengarkan aduan Kamu Sesudah Kamu tuntas bicara, setelah itu ia akan menjawab, kira-kira berikut, “Baik, Pak/ Bu. Kelak saya periksa”. Dalam soal Kamu memperoleh respon semacam itu, jadi Kamu bisa dikit senang. Itu tanda-tanda jika mekanik itu ialah orang yang berhati-hati dalam mengatasi permasalahan. Ia tidak berani memvonis permasalahan motor Kamu sebelum mengeceknya. * Mekanik diam sesaat lalu memberikan dikit deskripsi permasalahan Montir yang satu ini, ia akan menjawab aduan Kamu dengan pengucapan kira-kira berikut, “Saya duga elemen “anu”nya memiliki masalah. Tetapi kelak saya check dahulu untuk lebih pastinya”. Bila Kamu merasakan mekanik yang semacam ini, Kamu pantas terasa lebih lega kembali. Masalahnya sikap seseorang mekanik yang semacam ini ialah sinyal jika ia seseorang yang memiliki pengalaman tetapi masih waspada. Arti lainnya, ia mekanik yang pintar tapi tidak takabur dengan kepandaiannya. * Mekanik yang langsung memvonis permasalahan bahkan juga memotong perbincangan Kamu Naaahhh… Ini seseorang mekanik yang perlu Kamu cermati. Buat Kamu yang belumlah faham, mungkin Kamu akan berpikir, “Wah, ini montir hebat. Langsung tahu masalahnya”. Apakah benar semacam itu? Salah…!! Telah saya katakan diatas, sepandai apapun seseorang mekanik, ia harus tetap berhati-hati dengan statment serta perilakunya. Mekanik yang berlaku semacam itu malah adalah manusia bodoh yang sok tahu serta takabur. Apalagi bila ia sampai memotong perkataan Kamu, bermakna ia begitu tidak sopan. Butuh Kamu kenali, jika, sehebat apapun seseorang mekanik, ia tidak paham apa-apa mengenai motor Kamu. Kamu lah yang lebih tahu. Ia tidak sehari-hari menunggang motor Kamu, hingga tidak patut ia memvonis demikian saja sebelum lakukan kontrol secara detail. Oke Om Gan? Kita lanjut… 4. Coba tanyakan permasalahan lainnya serta lihat dengan cermat jawabannya (jawaban mesti rasional) Bila dari point nomer 3 diatas belumlah clear, tanyalah masalah lainnya yang masih tetap terkait dengan masalah motor Kamu. Contoh yang sangat mudah ialah pertanyaan, “berapa bulan sekali sebaiknya ubah oli mesin?” * Montir ngawur umumnya akan menjawab, “sebulan sekali atau dua minggu sekali. Seringkali lebih baik”. * Tetapi montir sungguhan akan menjawab, “patokannya bukan bulan, tetapi jarak tempuh. Motor Honda setiap 4000 km, motor Yamaha setiap 3000 km. Itu juga jika Kamu memakai oli referensi pabrikan”. “Jika Kamu memakai oli merk lainnya, di cocokkan dengan ketahanan oli itu. Ada oli mineral yang ketahanan maksimumnya cuma sampai 3500 km. Tetapi jika oli syntetic biasanya dapat bertahan sampai 5000 km. Jadi, 3000 km atau 4000 km aman untuk pemakaian oli syntetic”. “Sedangkan jarak tempuh 3000-4000 km pada penggunaan normal dapat sampai 2-3 bulan. Jadi, jika juga speedometer Kamu mati, Kamu masih tetap aman ganti oli setiap 2 bulan. Terkecuali bila motor Kamu di pakai untuk kerja berat ya lebih baik satu bulan sekali”. Nah, bila Kamu mendapatkan jawaban yang pertama, bermakna itu montir ngawur sengawur-ngawurnya. Semestinya janganlah kembali pada bengkel itu kembali. 5. Tanyakanlah harga service serta harga beberapa part, banding dengan sumber lainnya Sebelum Kamu akan memutuskan untuk service (apalagi service besar) sebaiknya Kamu searching dahulu di internet. Mencari masalah yang sama atau minimum serupa dengan permasalahan motor Kamu. Disana Kamu akan temukan prediksi cost servis serta pergantian part-part spesifik. Bila Kamu tidak temukan masalah yang sama di internet, sekurang-kurangnya Kamu cari info cost layanan servis mudah rata-rata di daerah Kamu. Bila Kamu sudah mengetahui prediksi biayanya, setelah itu Kamu tanyakanlah ke konsumen service bengkel yang akan Kamu menuju. * Bila cost servis/ harga spare part di bengkel itu tambah lebih mahal, jadi telah jelas itu bengkel tidak recomended. * Akan tetapi demikian, bila harga di bengkel itu sangat murah juga Kamu janganlah suka dahulu. Bisa saja harga terjangkau itu sebab kualitas yang jelek. Jadi masih harga standard lah yang terunggul. 6. Lihat sikap montir waktu kerja Lihat raut muka serta tingkah laku mekanik waktu lakukan tugasnya. Bila raut mukanya muram serta kerjanya seperti bermalas-malasan (seperti sangat terpaksa) mungkin ia tidak ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Ketidak ikhlasan si montir dapat berlangsung sebab ketidak puasan ia pada boss (pemilik bengkel), contohnya sebab upah yang tidak cocok. Meskipun si montir tidak ada permasalahan dengan Kamu, tetapi bila ia miliki permasalahan di lokasi internal bengkel, jadi hal tersebut bisa punya pengaruh pada kapasitasnya. Jadi yakinkan Kamu lihat keikhlasan di mata sang mekanik. 7. Lihat langkah kerjanya dengan cermat Dahulu waktu saya masih tetap tinggal di Tigaraksa – Tangerang, bengkel berlangganan saya ialah Mulyana Jaya. Bila dipandang selintas, Bengkel itu seperti tidak bagus. Kecil serta tidak menyiapkan spare part komplet. Tetapi sebetulnya Aa Yana (mekanik sekaligus juga pemilik bengkel itu) ialah seseorang mekanik andal. Bahkan juga kehandalannya sampai pada masalah korek-mengorek mesin motor. Penilaian saya pada Aa Yana lumayan sederhana. Cukup dengan 3 point saja. * Aa Yana tetap memakai ke-2 tangannya untuk buka dua mur/ baut sekaligus juga. Tidak seperti biasanya montir yang cuma memakai satu tangan untuk buka satu mur/ baut, sesaat satu tangan yang lainnya menganggur. * Aa Yana dengan gampang keluarkan baut yang patah di blok mesin Yamaha Vega R saya. Cukup dengan memakai sebatang mata bor kecil untuk merusak mur yang patah serta dengan gampang membuat lubang baut yang baru. Sebenarnya itu bukan pekerjaan yang mengagumkan buat seseorang mekanik. Tetapi yang mengagumkan dari Aa Yana ialah kecepatan serta ketepatan dalam tugasnya. * Aa Yana dengan gampang buka baut chuck Yamaha Vega R saya yang telah macet keseluruhan. Walau sebenarnya awal mulanya 2 bengkel (termasuk juga satu bengkel sah Yamaha) tidak mampu melakukan perbaikan chuck motor saya itu. Aa Yana dengan kecerdasannya melepaskan chuck saya, lalu menumpangkannya pada sebatang pipa besi selama 1 mtr. serta menghajar tuas chuck dengan obeng getok. Satu langkah simpel yang belum pernah terfikirkan oleh 2 bengkel awal mulanya. Kembali lagi ini bukan pekerjaan yang mengagumkan, tetapi kecerdikan serta ketangkasan Aa Yana lah yang mengagumkan. 8. Yakinkan part yang perlu di ubah serta yang tak perlu di ubah Kadang waktu saat service kita mesti ganti beberapa part fast moving. Nah, di sini Kamu mesti faham benar atau tidaknya. Contoh masalah, * Pada tahun 2009 saya servis Honda Fit X saya di salah satunya AHASS di bilangan Jatake, Tangerang (tidak saya katakan namanya, takut terkena masalah pencemaran nama baik. Kakakakakk…!!). Waktu itu, si montir biadab mengatakan jika filter hawa motor saya mesti di ubah. Ia tunjukkan pada saya sekalian 1/2 melempar. Saya tersinggung dengan sikap ia serta saya lempar balik itu filter hawa. Saya tegur ia masalah ketidak sopanan sekalian saya katakan, “itu filter hawa baru 8000 km saya gunakan. Saran dari Honda ialah ubah pada 16000 km. Sedang itu filter hawa type kering, dapat di membersihkan. Kondisinya wajar gunakan, cuma kotor saja”. Jadi habislah si mekanik di cacian oleh bossnya yang bermata sipit. Nah, itu salah satunya contoh pelaku montir nakal. * Lalu contoh yang ke dua malah demikian sebaliknya. Starter Honda Spacy saya ngadat sebab mesti ubah bostel (cool starter). Tetapi sang mekanik katakan, “tidak ada part yang perlu di ubah. Cuma butuh di membersihkan automatis starternya saja”. Mungkin mekanik ini punya maksud “melawan” image montir nakal. Tetapi ya tidak begitu juga. Jika seharusnya di ubah ya di ubah saja. Kembali juga saya berpikir, automatis starter itu bukan part yang perlu di membersihkan dengan teratur. Jadi tidak rasional jika disana permasalahannya. Serta benar saja. Saya mesti membayar pekerjaan bersihkan automatis starter. Walau sebenarnya hasil tugasnya percuma. Jadi kesimpulannya Kamu mesti cermat. Janganlah ingin di bohongi. Janganlah di telan mentah-mentah itu pengucapan mekanik. Janganlah diterima bila penuturannya tidak rasional. 9. Mekanik yang baik (hampir) belum pernah memerintah ubah part kasat mata Hasil dari penilaian saya, cuma montir-montir iseng saja yang nyuruh ubah part yang tampak dengan kasat mata (contohnya nyuruh ubah ban atau yang lain). Mekanik yang baik cuma akan merekomendasikan pergantian part yang tidak kasat mata (contohnya elemen di mesin). Itu juga ia memberi argumentasi yang logis. 10. Sedapat mungkin pilih tempat bengkel yang dekat Paling akhir, sedapat mungkin untuk pilih bengkel yang jaraknya tidaklah terlalu jauh dari rumah Kamu. Hal tersebut di maksudkan supaya Kamu gampang untuk menindak lanjuti bila ada ketidak puasan (kekurangan/ complaint) dengan service bengkel itu. Butuh di kenali jika bengkel yang baik akan tetap memberi garansi pada servicenya. Menjadi contoh bengkel sah Honda (AHASS) yang memberi garansi 1 minggu (500 km) untuk servis mudah serta 1 bulan (1000 km) untuk service besar (overhaul).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHi, Saya Putri Nisya. Semoga apa yang saya tulis bisa beremanfaat untuk anda semua. Archives
October 2019
Categories |