Team Sukses, pada Menolong Kemenangan serta BebanTiga pasangan cagub serta wakil gubernur DKI Jakarta memegang nomer urut untuk pemilihan kepala daerah DKI. Jakarta, CNN Indonesia -- Jalinan pada team sukses (timses) dengan calon yang dicalonkan dalam penentuan umum atau pilkada seperti dua perihal yang tidak dapat dipisahkan. Timses akan lakukan beberapa langkah untuk memenangi calon yang mereka dukung dari balik monitor. Sedang calon, bisa menjadi aktor yang disaksikan oleh publik untuk memastikan pilihannya. Seperti yang dikerjakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menjadi pasangan calon gubernur serta calon wagub DKI Jakarta. Website untuk caleg bisa menjadi solusi untuk anda yang ingin memperkenalkan diri anda ke masyat Baik timses ataupun pasangan calon berusaha keras untuk memenangi pemilihan kepala daerah. Tapi, bukan bermakna timses tetap menguntungkan pasangan calon. Taktik yang kurang masak dari timses berkesempatan merugikan pasangan calon. "Memang seringkali timses menjadi beban. Contohnya, partai seringkali tidak berjalan jika tidak ada dana operasional yang turun. Itu masih tetap menjadi pekerjaan rumah," kata pengamat politik Yunarto Wijaya waktu dihubungi oleh CNNIndonesia.com waktu lalu. Yunarto menuturkan dana operasional yang dipandang seperti cost politik itu bukan cost yang murah. Cost politik itu seolah menjadi prasyarat buat timses untuk berjalan. Tidak Merata Cost politik bukan hanya satu aspek yang dapat membuat timses jadi beban. Kerja timses yang tidak rata di lapangan juga jadi salah satunya aspek. "Seringkali berlangsung penimbunan cuma pada satu daerah. Sesaat daerah lainnya tidak ada timses yang dapat mewakili calon, ini seringkali menjadi permasalahan," kata Yunarto. Menurut Yunarto hal tersebut berlangsung karena timses seringkali tercipta berdasar pada kader partai yang ajukan diri. Hal tersebut membuat susunan timses tidak berjalan dengan baik. Pertolongan dari relawan juga pada akhirnya tidaklah terlalu efisien. Dalam pandangan Yunarto timses yang baik ialah yang dapat memaksimalkan kepengurusan partai sampai ke anak ranting. Mencapai partisipan partai yang betul-betul berada di seputar penduduk pemilih. "(timses) Yang sangat baik ada koordinator per TPS (Tempat Pengambilan Nada). Benar-benar timses ini mencapai secara detail pemilih yang berada di daerah itu hingga sosialisasi dapat rata," papar Yunarto. Buat Yunarto cuma partai yang dapat lakukan hal tersebut. Oleh karenanya timses mesti dapat manfaatkan jaringan partai sampai bawah. Lihat keadaan sekarang ini, kata Yunarto, partai yang sangat dapat lakukan hal tersebut ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, dua partai itu ada dalam konsolidasi yang berlainan. PDIP mengangkat Ahok-Djarot bersama dengan Golkar, NasDem, serta Hanura. Sedang PKS mengangkat Anies-Sandi bersama dengan Gerindra. Basuki Tjahaja Purnama dalam salah satunya kegiatan kampanye. (CNN Indonesia/Safir Makki)Basuki Tjahaja Purnama dalam salah satunya kegiatan kampanye. (CNN Indonesia/Safir Makki)Masih Dibutuhkan Walaupun demikian, Yunarto mengatakan timses masih diperlukan oleh pasangan calon di Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Baik pasangan calon yang telah diketahui masyarakat maupun yang belumlah diketahui masyarakat masih memerlukan kehadiran timses. "Karena terbatasnya waktu mustahil (pasangan calon) dapat mencapai semua pemilih. Di situlah manfaat sebetulnya timses," kata Yunarto. Yunarto menilainya timses menjadi perpanjangan tangan dari pasangan calon. Timses mesti mengemukakan pesan-pesan pasangan calon pada penduduk seperti pogram jika dipilih kelak. Oleh karenanya timses harus juga turun ke lapangan. Di lain sisi, pekerjaan timses akan terbantu jika pasangan calon telah mempunyai popularitas yang tinggi di penduduk. Begitupun dengan pasangan calon yang telah mempunyai personal branding positif. "Bila demikian, manfaat dari mereka (timses) bisa menjadi corong nada. Tetapi jika kandiddat masih tetap alami permasalahan popularitas atau alami persoalan rumor negatif, pada akhirnya (pekerjaan) timses jadi berat," kata Yunarto. Konsultan politik dari Cyruss Network Hasan Nasbi Batupahat menilainya petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak perlu dipoles untuk membuatnya dipilih kembali dalam Pemilihan kepala daerah 2017 DKI Jakarta. Menurut dia, Ahok atau Basuki malah akan kehilangan jati dianya. Dalam kampanye, Hasan menyampaikan, Ahok tidak mempunyai konsultan politik. Ahok lebih pilih dibantu dibanding mesti membayar konsultan politik. Pemetaan Wilayah Hasan yang ikut menolong Ahok menjelaskan, calon gubernur nomer urut dua itu cuma butuh diberi masalah pemetaan lokasi dalam lakukan kampanye. Selama ini, menurut dia, Ahok akan berupaya memberikan keyakinan grup yang masih tetap menolaknya. "Jika dipoles malah aneh, diketawain orang. Hanya Ahok kelak butuh diberi dengan peta daerah manakah yang masih tetap mungkin dimasuki serta selama ini belumlah mensupport dia," katanya dalam pembicaraan dengan CNNIndonesia.com belakangan ini. Peranan serta manfaat timses memang tidak dapat disangkal dalam memberikan beberapa input serta taktik buat calon, termasuk juga beberapa hasil survey. Besarnya peranan serta manfaat timses diutamakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting. Menjadi instansi swasta, SMRC sering mengadakan survey mengenai kondisi sekarang ini. Pada 1-9 Oktober lantas mereka barusan merampungkan survey tentang Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. SMRC sendiri bukan instansi tempo hari sore yang lakukan survey. Nama SMRC menjadi instansi survey telah dipercayai banyak kelompok. Diluar itu mereka juga adalah instansi konsultasi buat yang ingin berkonsultasi. "Kami ada untuk menolong beberapa pemimpin serta pengambil kebijakan di tingkat nasional serta daerah," demikian kata SMRC seperti tercatat dalam website sah SMRC.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHi, Saya Putri Nisya. Semoga apa yang saya tulis bisa beremanfaat untuk anda semua. Archives
October 2019
Categories |